Tips pacaran saat bulan ramadhan ( Bulan Puasa )

Pacaran merupakan suatu kebutuhan bagi setiap insan, walaupun sebenarnya pacaran merupakan hal yang dilarang oleh agama islam, di islam tidak ada istilah berpacaran karena berpacaran hanya akan mengundang kerdua insan yang tidak ada ikatan pernikahan melakukan suatu hal yang dilarang oleh agama yaitu berzinah, dan yang merugi adalah kaum wanita, hukum islam berpacaran hanya diperbolehkan setelah adanya ikatan pernikahan.

Mungkin anda akan bertanya tanya Jika di kaitkan dengan bulan suci ramadhan bagaimana hukumnya berpacaran? bln. ramadhan yaitu bln. suci untuk kaum islam bukan sekedar mewajibkan untuk mengendalikan nafsu makan serta minum, tetapi mengendalikan nafsu yang dimiliki manusia dengan menyeluruh.

Bln. suci ramadhan juga merupakan bln. yang penuh barokah serta pengampunan-nya, siapa saja yang menggenjot kegiatan beribadahnya serta memohon ampunan-nya dengan seluruh ketulus-ikhlasan niscaya Allah Swt dapat menghapuskan dosa-dosanya. saat bulan suci ramadhan tiba saat itulah umat islam harus lebih menjaga hawa nafsunya dan tentu saja berpacaran itu dilarang dinbulan ramadhan namun bukan berarti islam melarang kedua insan untuk saling bersilahturahmi. Saling mencinati di islam adalah suatu hal yang diperbolehkan damun tetap dalam batasan batasan yang wajar.

Berikut tips halal berduaan saat bulan ramadhan :

Ngabuburit bareng sambil nunggu buka puasa.

Sambil menunggu berbuka puasa boleh dong ngapelin wanita yang kita cintai untuk ngebuburit bareng, ke mall, ke pusat pusat perbelanjaan, bakti sosial tetapi tetap dalam batasan batasan yang wajar dan tidak saling bersentuhan.

Berbuka puasa bersama.

Berbuka puasa bersama di islam itu di perbolehkan, bersilahturahmi bersama calon mertua dan calon istri dengan cara berbuka puasa bareng itu sangat dianjurkan, selain tidak mengundang hal hal yang tidak diperbolehkan juga dapat mempererat hubungan antara anda dan calon mertua.

Mengisi waktu shalat terawih bersama.

Kalau tujuan utamanya adalah untuk berduaan ya ga boleh, tapi kalau tujuannya untuk ibadah dan berniat agar calon pendampingnya kelak itu bisa lebih dekat kepada Allah Swt diawali dengan shalat terawih bersama itu diperbolehkan.

Kegiatan positif bersama.

Anda diperbolehkan melakukan kegiatan positif bersama, seperti kegiatan bakti sosial dengan cara mengunjungi panti asuhan, panti jompo atau bisa melakukan aktifitas seperti berbisnis, kerja kelompok dll selagi dalam batasan yang wajar.

Bersilahturahmi bersama keluarga.